Kamis, 05 Maret 2015 0 komentar By: ArtiHapsari

perlengkapan perang ASI syila

Menjadi ibu yang sukses memberikan ASI kepada anaknya adalah impian semua ibu. Apalagi ibu yang double pekerjaan ; sebagai ibu rumah tangga dan ibu bekerja. Dibutuhkan kemampuan manajerial yang multitasking... halaah
Aku juga berniat memberi edukasi kepada para ibu bekerja di sekitarku tentang tips dan trik sukses memberi ASI sampai 2 tahun...Doain ya semoga aku bisa mewujudkannya. hehehe
Salah satu cara nya adalah mempersiapkan sedemikian rupa perlengkapan yang diperluakan.
Perlengkapan itu antara lain :

1. Pompa ASI
    Nah untuk pompa asi ini, aku memakai medela breast pump..Merk ini merupakan merk sejuta umat para ibu bekerja, dan juga direkomendasikan pula oleh kakakku yang yang juga menggunakan merk ini. 
Sebenernya punya breastpump adalah pilihan yang keliru buat aku. Sebaiknya, kalo ingin mencoba, sebaiknya sewa aja selama sebulan. nah kalo suka dan cocok, barulah beli... Yahh..berhubung ada rejeki dan susah cari cari sewaan ya udah beli. Keliru. karena ni breastpump cuma kepake beberapa kali doang. malas untuk membersihkan dan mensterilkan, dan juga ga praktis..
Aku lebih suka menggunakan teknik marmet untuk memerah, cepat dan praktis. kapan saja, dimana saja dan ga perlu repot...
Itu pilihan seh, mana yang lebih oke ya lakuin aja, yang penting hasilnya maksimal

2. Botol ASI
     Botol ASI yang saya punya untuk menunjang stok ASi :
     a. Botol kaca Asi (BKA) 2 set @8 buah. Total 16. Botol ini untuk memerah di kantor
     b. Botol ASI selai ukuran 100 ml 4 lusin. Total 48. Botol ini untuk stok di freezer karena lehernya pendek
     c. Botol medela 150 ml 3 biji untuk gonta ganti ketika pumping dengan breastpump

3. Sikat Botol
    Pilih sikat untuk masing masing botol
    a. botol kaca dengan sikat nylon
    b. sikat botol plastik dengan sikat busa
    c. sikat nylon kecil untuk menyikat sela sela breastpump dan nipple

4. Pencapit botol
5. Sleek pembersih botol
6. baskom kecil 
7. Soft Cup feeder
    Aku beli SCF ini karena syila bingung puting... Oh..ternyata aku salah beli dot. Dot yang aku pakai adalah pigeon yang peristaltik. Lubang nipple peristaltik ini ada di bawah sehingga anak lebih menyukai menyusu dengan dot. Maklumlah, anak 2 bulan belum tau kudu gimana menyusu, masih belajar.
    Begitu bingung puting, aku belilah SCF ini, tapi ya percuma karena syila ga diajarin dari bayi..hehe...
8. Dot BPA Free merk pigeon dan nipple merk huki





KITA BERHUTANG KEPADA ANAK-ANAK KITA


Kita selalu berhutang banyak cinta kepada anak- anak. Tidak jarang, kita memarahi mereka saat kita
lelah. Kita membentak mereka padahal mereka belum benar-benar paham kesalahan yang mereka lakukan. Kita membuat mereka menangis karena kita ingin lebih dimengerti dan didengarkan. Tetapi seburuk apapun kita memperlakukan mereka, segalak apapun kita kepada mereka, semarah apapun kita pernah membentak mereka... Mereka akan tetap mendatangi kita dengan senyum kecilnya, menghibur kita dengan tawa kecilnya, menggenggam tangan kita dengan tangan kecilnya... Seolah semuanya baik-baik saja, seolah tak pernah terjadi apa-apa sebelumnya... Mereka selalu punya banyak cinta untuk kita, meski seringkali kita tak membalas cinta mereka dengan cukup.

Kita selalu berhutang banyak kebahagiaan untuk anak-anak kita. Kita bilang kita bekerja keras demi kebahagiaan mereka, tetapi kenyataannya merekalah yang justru membahagiakan kita dalam lelah di sisa waktu dan tenaga kita. Kita merasa  bahwa kita bisa menghibur kesedihan mereka atau menghapus air mata dari pipi-pipi kecil mereka, tetapi sebenarnya kitalah yang selalu mereka bahagiakan... Merekalah yang selalu berhasil membuang kesedihan kita, melapangkan kepenatan kita, menghapus air mata kita. Kita selalu berhutang banyak waktu tentang anak- anak kita. Dalam 24 jam, berapa lama waktu yang kita miliki untuk berbicara, mendengarkan, memeluk, mendekap, dan bermain dengan mereka? Dari waktu hidup kita bersama mereka, seberapa keras kita bekerja untuk menghadirkan kebahagiaan sesungguhnya di hari-hari mereka, melukis senyum sejati di wajah mungil mereka? Tentang anak-anak, sesungguhnya merekalah yang
selalu lebih dewasa dan bijaksana daripada kita. Merekalah yang selalu mengajari dan membimbing
kita menjadi manusia yang lebih baik setiap harinya. Seburuk apapun kita sebagai orangtua, mereka selalu siap kapan saja untuk menjadi anak- anak terbaik yang pernah kita punya.

Kita selalu berhutang kepada anak-anak kita... Anak-anak yang setiap hari menjadi korban dari betapa buruknya cara kita mengelola emosi. Anak- anak yang terbakar residu ketidakbecusan kita saat mencoba menjadi manusia dewasa. Anak-anak yang menanggung konsekuensi dari nasib buruk yang setiap hari kita buat sendiri. Anak-anak yang barangkali masa depannya terkorbankan gara-gara kita tak bisa merancang masa depan kita sendiri. ... Tetapi mereka tetap tersenyum, mereka tetap memberi kita banyak cinta, mereka selalu mencoba membuat kita bahagia.

Maka dekaplah anak-anak kita, tataplah mata mereka dengan kasih sayang dan penyesalan, katakan kepada mereka, "Maafkan untuk hutang- hutang yang belum terbayarkan... Maafkan jika semua hutang ini telah membuat Tuhan tak berkenan. Maafkan karena hanya pemaafan dan kebahagiaan kalianlah yang bisa membuat hidup ayah dan ibu lebih baik dari sebelumnya... Lebih baik dari sebelumnya."

KUTIPAN BUKU "BAHAGIA BERSAMA SATU ISTRI TERCINTA" halaman 98


“Apa pun yang dimiliki pasangamu adalah modal utama untuk membentuk keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah. Semua akan semakin indah  dan berkah tatkala satu sama lain bermurah hati untuk saling menghargai, memahami, menoleransi,  memuji, mengagumi, dan saling menginspirasi.”

Kutipan sebelumnya  "Suami Anda menikah dengan Anda karena ia mencari istri, bukan mencari ibu pengganti. Maka berhentilah menjadi ibu bagi suami Anda, karena dia benar-benar sudah memiliki itu, percayalah. Bahkan kedudukan ibunya tidak akan pernah tergantikan olehmu, karena berapa besar dan
suksesnya ia maka ia akan tetap haus kasih sayang ibunya." “Cinta wanita tidak bertepi untuk pria, bahkan ia
rela memberikan apapun yang ia miliki ketika sudah jatuh cinta kepadanya. Setinggi apa pun karir dan status sosial seorang wanita, niscaya ia akan tetap mengidamkan seorang pria yang dapat memberikan ia kasih sayang setulusnya.”
SINOPSIS BUKU BAHAGIA BERSAMA SATU ISTRI TERCINTA
“Keluarga kita adalah buah dari pemikiran kita. Keluarga itu tidak akan berubah tanpa adanya pola pikir (mindset) yang baik dan cerdas dari kita. Bukan pasangan kaya raya yang mampu bertahan, melainkan pasangan yang paling adaptif merespons gejala perubahan di dalam keluarganya dengan mindset dan knowledge (ilmu pengetahuan) yang baik." Setiap suami dan istri niscaya mengharapkan pernikahan mereka bahagia (sakinah, mawaddah, wa rahmah), karena keluarga bahagia merupakan kenikmatan hidup yang membawa keseimbangan, ketenangan, dan kedamaian bagi setiap orang. Demi terciptanya semua itu, dituntut adanya pengorbanan, toleransi, negosiasi, saling menginspirasi, dan saling memahami di antara
keduanya agar keindahan cinta mereka tetap bersemi dalam kesuciannya. Di sisi lain, tidak sedikit bahtera pernikahan yang oleng kian kemari, bahkan kandas di tengah perjalanannya, akibat minimnya pengetahuan, skil, dan kepekaan dalam menafsirkan berbagai keinginan pasangannya. Sebaliknya, begitu banyak pula keluarga yang menyenangkan dan  menyejukkan bagi jiwa-jiwa yang hidup di dalamnya, karena mereka mau “berbenah” bersama untuk menciptakan hubungan yang lebih berkualitas.

Kebahagiaan dalam mahligai rumah tangga adalah tanggung jawab bersama (suami isteri), setiap pasangan sebijaknya mampu menjadikan pasangannya “sempurna” dengan ketidaksempurna annya. Buku ini merupakan pelita bagi suami istri yang mau bijaksana dan penuh cinta kasih menyikapi masalah maupun gejolak hidup bersama pasangannya. Dengan itu, mereka tidak hanya mendapatkan mawaddah dan sakinah, tapi juga memiliki rahmah sehingga hubungan bahagia mereka tetap “abadi” selamanya

"Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?"


Ketika ijazah S1 sudah di tangan, teman-temanmu yang lain sudah berpenghasilan, sedangkan kamu, dari pagi hingga malam sibuk membentuk karakter bagi makhluk yang akan menjadi jalan surga bagi masa depan.
Mainkan saja peranmu, dan tak ada yang tak berguna dari pendidikan yang kau raih, dan bahwa rezeki Allah bukan hanya tentang penghasilan kan? Memiliki anak-anak penuh cinta pun adalah rezeki-Nya.
Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?


Ketika pasangan lain mengasuh bersama dalam cinta untuk buah hati, sedang kau terpisah jarak karena suatu sebab. Mainkan saja peranmu, suatu hari percayalah bahwa Allah akan membersamai kalian kembali.
Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?


Ketika nyatanya kondisi memaksamu untuk bekerja, meninggalkan buah hati yang tiap pagi
melepas pergimu dengan tangis. Mainkan saja
peranmu, sambil memikirkan cara agar waktu bersamanya tetap berkualitas.
Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?


Ketika katamu lelah ini seakan tiada habisnya, menjadi punggung padahal rusuk. Mainkan saja peranmu, bukankah semata-mata mencari ridha Allah? Lelah yang Lillah, berujung maghfirah.
Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?


Ketika belahan jiwa nyatanya bukan seperti
imajinasimu dulu, mainkan saja peranmu,
bukankah Allah yang lebih tahu mana yang terbaik untukmu? tetap berjalan bersama ridha-Nya dan ridhanya, untuk bahagia buah cinta.
Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?


Ketika timbul iri pada mereka yang dalam hitungan dekat setelah pernikahannya, langsung Allah beri anugerah kehamilan, sedangkan kau kini masih menanti titipan tersebut. Mainkan saja peranmu dengan sebaik-sebaiknya sambil tetap merayu
Allah dalam sepertiga malam, menengadah mesra bersamanya.
Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?


Ketika hari-hari masih sama dalam angka menanti, menanti suatu bahagia yang katamu bukan hanya untuk satu hari dan satu hati. Mainkan saja peranmu sambil perbaiki diri semata-mata murni karena ketaatan pada-Nya hingga laksana Adam yang menanti Hawa di sisi.
Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?


Ketika ribuan pasangan pengantin mengharapkan amanah Ilahi, membesarkan anak kebanggaan hati, dan kau kini, membesarkan, mengasuh dan mendidik anak yang meski bukan dari rahimmu. Mainkan saja peranmu, sebagai ibu untuk anak dari rahim saudarimu.
Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?


Ya, taat. Bagai Nabiyullah Ibrahim, melaksanakan peran dari Allah untuk membawa istri dan anaknya ke padang yang kering. Kemudian, rencana Allah luar biasa, menjadikannya kisah penuh hikmah, catatan takdir manusia.
Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?


Ya, taat. Bagai Nabiyullah Ayub yang nestapa
adalah bagian dari hidupnya, dan kau dapati ia tetap mempesona, menjadikannya kisah sabar yang tanpa batas berujung surga.
Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?


Ya, taat. Bagai nabiyullah lainnya. Berkacalah pada mereka, dan jejaki kisah ketaatannya, maka taat adalah cinta.
Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?


Taat yang dalam suka maupun tidak suka.Taat yang bukan tanpa keluh, namun mengupayakan agar keluh menguap bersama doa-doa yang mengangkasa menjadikan kekuatan untuk tetap taat.
Mainkan saja peranmu, dalam taat kepada-Nya, dan karena-Nya.

-copas-
Kamis, 20 November 2014 0 komentar By: ArtiHapsari

Belanjaaaaa Keperluan baby Syila

Belanja belanji keperluan bayi tuuuuuu sesuatu ya...Aku sibuk membeli barang keperluan syila pada usia kandungan masuk 9 bulan. Bukan karena pamali karena belum 7 bulan ya...tapi lebih karena baru sempet.. List keperluan bayi sudah kami susun, cuman belum beli aja. Kenapa sibuk? karena aku masih sibuk kampanye. Biasalah, sebagai simpatisan partai dakwah, tiap minggu sibuk baksos, jadi emang full day ampe perut besar belum sempet belanja. Pengen nyicil sih, tapi belum bisa konsen kalo masih banyak yangg harus diurus. Akhirnya aku buat list aja biar gampang, masalah beli mah ga akan lama, lah wong rumah kami aja deket ama pasar, gampanglah kalo cuman tinggal beli. Untuk masalah warna, kami beli warna warna netral jadi bisa dipake ke adek adeknya nanti.

Perlengkapan belanja syila dibagi jadi 4 kategori  yaitu pelengkapan baju; perlengkapan mandi; perlengkapan kosmetik & kesehatan; perlengkapan lain lain. Belanjanya ga perlu banyak banyak, cukup setengah lusin aja untuk baju baju bayinya, kecuali popok. Kalo aku sih popok total yang aku punya 3 lusin, itupun pinjaman. Hehehe...Cuman sebulan syila pake popok, setelah itu udah pake clodi dan celana...Gimana ga kasian, lah wong syila tinggal di daerah dingin dengan suhu 21 derajat, mana tega lihat syila pake popok tali?? hehe

Berikut ini rincian list keperluan bayi yang perlu dibeli :
A. PERLENGKAPAN BAJU
a.  2 Lusin popok kain, gampang nanti kalo bener bener kurang bisa beli lagi
b.  6 buah baju lekbong (ketek bolong)
c.  3 buah baju lengan pendek
d.  3 pasang piyama tidur lengan panjang
e.  2 buah topi
f.  3 pasang sarung tangan kaki
g. 2 buah clodi ukuran petite (3-5 kg)
h.  1 lusin bedong bayi
i.  selimut bayi
j.  1 lusin alat popok bayi (bikin sendiri, beli kain rumah sakit trus dipotong obras)
k.  jaket
l.  gendongan (modern, konvensional). Khusus yang ini ntar aja judul sendiri buat rivieuw..:)


B. PERLENGKAPAN MANDI, KOSMETIK & KESEHATAN
a. bak mandi
b. perlak plastik, yang besar dan yang kecil
c. sabun sampo (yang kecil aja, biasanya banyak yang ngado ntar...:) )
d. bedak (yang kecil)
e. tisyu basah
f. gunting kuku
g. body lotion
h. hair lotion
i. bedak padat muka pigeon (yang ini kado)
f. baby oil
g. minyak telon
h. ember kecil khusus ompol + pup basah (yang ini bertutup. Pupnya dibuang dulu sebelum masuk ember ya)
i. ember untuk pakaian kering
j. baby cologne
k. ember kecil untuk cebok syiila atau untuk ngelap syila kalo lagi ga dimandiin
l. handuk kecil
m. handuk tangan (2 biji, yang atu untuk badan, yang atu untuk pantat)
n. kain kassa untuk tali pusar
o. termometer digital
p. sisir kecil (ini punya emaknya aja, beli satu set, yang paling kecil buat syila)
q. antiseptik & handsanitaiser

C. PERLENGKAPAN ASI
a. botol ASI BKA yang ada ukuran ml nya (aku beli 2 set @8)
b. botol asi model selai 100 ml (aku beli 4 lusin buat stok di freezer)
c. sikat botol khusus botol bahan nylon
d. medela swing breastpump (yang ini mah ga kepake lama..hehe)
e. coolerbag
f. ice gel total 4 biji
g. baskom khusus untuk meniriskan botol
h. tempat menaruh botol yang steril, aku belinya tempat roti :)
i. nature asi storage (plastik asi)

D. PERLENGKAPAN LAIN LAIN
a. bouncer, aku beli merk elfe
b. meja bayi, aku pesen sendiri di jl.taman sari Bandung
c. stroler (ini sih kado)
d. ayunan (kado)
e. kasur bayi yang ada kelambunya

E. PERLENGKAPAN IBU
a. tas bayi 
b. pembalut
c. korset
d. daster kancing depan
 




















Selasa, 18 November 2014 0 komentar By: ArtiHapsari

Arsyila Nur Azkiya

Masa masa ketika hamil adalah masa yang indah. Gimana ga indah, lah tiap hari anakku selalu bersamaku. Kemana aja aku pergi selalu ikut...jadi sayaaang banget. Belum lagi dimanja, dipijetin, dilayani suami, ga boleh capek...wuaaa..macem macem deh...jadi berasa dicintai....Jadi pengen hamil lagi nih..hahaha

Selama hamil aku tidak mau manja...kayaknya hamil malah lagi sibuk sibuknya deh. Di kantor full banget kerjaan. Sering ke lapangan, keluar kota, jalan survey..pokoknya sibuk dan sering capek deh. Belum lagi tiap week end jarang sekali santai di rumah kecuali pas awal awal hamil aja karena kalo kecape`an biasanya pas week end kudu bed rest. Masa hamil adalah masa kampanye. kebetulan suami diamanahi partai untuk mendulang suara PKS, jadi ya kudu semangat untuk mendukung perjuangan suami. Seperti Khodijah dan Fatimah yang selalu memberi semangat kepada suaminya dalam medan dakwah meskipun dalam keadaan hamil. Hampir tiap week end keluar rumah untuk berjuang bersama suami dan bersama teman teman untuk bakti sosial, kampanye, bagikan stiker partai dan sebagainya.

Aku ga mau anakku jadi anak manja, anakku harus mandiri, harus kuat, struggle, lincah, pinter, wah pokoknya pengen jadi anak tangguh lahhhh, secara emaknya kan terkenal tangguh fighting, cuman kurangnya ya ntu...kurang empatik..Hahaha..yahhh semoga yang ntu bisa mirip bapaknya lah yang lembut suka senyum dan sumringah

Di awal kehamilan menyenangkan sekali, aku selalu happy, pesan suamiku adalah harus selalu happy...jadi walaupun kerja aprak aprakan, jalan kaki ke mana pun selalu senang. sampai akhirnya di akhir kehamilan sebelum cuti aku mengalami tekanan berat di kantor. Entah karena faktor hamil besar atau faktor psikis tekanan kerjaan, bikin masa hamil tuaku jadi agak ga enak. Hampir tiap malam dipijat dan dikerik..(atau emang gitu ya rasanya hamil tua)...rasanya udah pengen cutiiiii aja.. Dan, aku memutuskan cuti sesudah pemilu berakhir. Itung itung istirahat setelah bener bener ga bisa istrirahat selama masa kampanye..heheh..

Akhirnya aku pun mulai cuti tanggal 14 April 2014...Daaaan...masa masa menjadi ibu rumah tangga jadi hal yang menyenangkaaaaan beuddd,...tapi...gakjuga seh, secara kantor ga ada yang gantikan, jadi dua minggu awal cuti masih dirempoongin urusan kerjaan.

Pagi pagi nyiapin  sarapan suami terus aku makan, terus cuci cuci baju calon jabang bayi...terus jalan jalan, makan biasanya masak biasanya juga nebeng di rumah mertua.... Seminggu kemudian papaku dari Tegal datang...ihh..seneeeeeng banget..Serasa jadi anak kesayangan. Kebetulan juga pegawai di pabrik tahu kepunyaan mertua minta resign (*desiiighhh..bahasanya keren kaliii)..jadi semua orang menungguiku. Tiap pagi aku jalan jalan sama papa atau sama mertua...bisa kurang lebih 5 kilo kali ya aku jalan.. maklum....selama hamil hobi banget jalan, jadi mpe hamil gede juga kuat aja jalan, napas juga oke oke aja... kagak pernah ngrasain ngos ngosan atau berat bawa drumband...xixixix... Karena papa bawa mobil, jadi tiap hari jalan jalan ama papa, kaya senam hamil , jalan jalan, shopping, waahhh...oke lah punya kakek siaga. Mertua juga siaga. Kebetulan rumah mertua beda tiga rumah dengan rumahku, jadi berasa minggu menunggu kelahiran tuh bersa dicintaaiiiii

Masuk minggu ketiga cuti....deg degan..kok ga mules mules ya.. Tiap hari jalan kaki, tiap hari olah raga, senam, ngepel, nungging, waaahhh pokoknya demi mules apapun dikerjain. Tapi emang badan tuh oke oke aja..ga kerasa apa apa...kenceng kenceng cuman sesekali...Setelah kontrol hari senin, kata dokter maksimal tanggal 2 Mei (Sabtu) harus mules, kalo belum mules nanti mau diinduksi.

Efek kebanyakan USG tuh malah bikin bingung. Soalnya tanggal HPL nya ganti ganti terus...mana aku pas ntu nggak tau caranya ngitung HPL..Heuuu..cuman perkiraan aja dari dokter sekitar akhir april
Ealah dalaaah..ternyata setelah ngobrol ama kakakku sebenarnya HPL kita bisa dihitung dari HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir).. Alhasillah aku menghitung tanggal HPL ku dan ternyata HPL ku tanggal 3 Mei..
Masya Alloh..aku yang udah deg degan kok ga lahir lahir.. ternyata emang belum HPL nya..Wakakakakaak..

Deg Degan... Dag dig dug...maksimal divonis tanggal 2 Mei 2014 sore hari sudah harus masuk Rumah sakit... Alhamdulillahe hidup di lingkungan kampung ga masalah mau lebih hari juga..ada juga yang setahun atau 13 bulan yang baru lahir. Intinya...bayi itu punya waktu sendiri untuk keluar..so...santai aja

mau santai..tapi yo deg degan..jalan udah 5 km setiap hari, ngepel tiap hari, jalan sore, ngemall, nengok temen di rumah sakit sambil peputeran di rumah sakit,,...argghhh...tetep aja bikin deg degan... tanggal 5 pagi hari aku sengaja ke bidan untuk secon opinion. sengaja jalan ke sana walaupun sebenenere bisa minta tolong anterin papa... pagi sampe siang di bidan..sore hari ke ramayana jalan kaki sama suami... malam juga masih jalan keluar beli kacang ijo..hahaha..pokoknya seharian jalan....daan belum muless

Eng ing Eng....jam 10 malam mulai kerasa mules..ilang..mules..ilang....
Di depan ada papa lagi nonton tivi...pengen ngomong, tapi takut mules nya ilang...kan malu..semakin lama mule ilang, dihitung setengah jam an, terus semakin ke sini semakin 20menit....tapi ternyata ga bisa tidur...
daaan...jam 2 pagi akhirnya memutuskan untuk membangunkan papa dan mengatakan bersiap siap habis subuh meluncur ke rumah sakit..Kata papa disuruh sekarang aja ke rumah sakit, aku bilang aja...belum 5 menit sekali insya Alloh masih aman....

Jam 3 pagi mandi, siap siap...karena baju yang kupakai warna coklat, jadi aku pake jilbab warna krem robbani yang ada tali di leher...(benar benar salahhhhhh!!! mau melahirkan ko pake jilbab ada lilitan..berasa kebodohan yang aneh).. jadi ada tips nih kalo mau persiapan menuju rumah sakit juga harus sepaket dengan baju and jilbab ke rumah sakit..hehehe..

Jam setengah 4 baru telpon mertua disuruh siap siap...huaaa..ternyata mertua malah kebingungan karena serasa mendadak tak sempat persiapan bekal sarapan atau apa yang dibawa... arrgghhh...ini juga kan supaya ga heboh sekampung

Jam 5 pagi kami berangkat ke rumah sakit..ah...masih bisa cengingisan..masih bisa jalan..
Jam 5.30 masuk rumah sakit dulu, periksa, dan santai aja...periksa dalam ternyata sudah bukaan dua..alhamdulillaaaaahhh...lega akhirnya bertambah juga pembukaan setelah 3 minggu menunggu pembukaan 1 yang tak kunjung maju. fiuuh

Masuk ruang persalinan, dan terus jalan jalan di sekitar rumah sakit, alhamdulillah jalan kaki selama melahirkan sungguh membantu pernafasan, dan juga sering tilawah ketika hamil juga sangat membantu pernafasan saat menghadapai persalinan...
jam 11 siang alhamdulillah sudah bukaan 5..terharuuu, kata dokter insyaAlloh akan lahir sekitar asar...

jam 14.30 pembukaan 7...sudah mulai lelah berjalan, dan tetap di atas tempat tidur untuk menghemat tenaga. ketika menahan sakit saat miring ke kiri, a saleh ijin buang air besar..aku hanya ngangguk meringis kesakitan dan tak sanggup berkomentar

15.00 a saleh ditunggu tak kunjung datang. aku berteriak suruh panggil a saleh. ibu mertua pun kuminta mencari. tapi beliau malah bingung tak tega meninggalkanku sendiri di ruangan...Naaah inilah sat menegangkan, karena aku emosi, pembukaanku terhenti dan rahimku membengkak...aku tetap saja teriak memanggil a saleh... menyebalkan!!! di saat darurat seperti inidi saat pembukaan akhir, dia malah mengilang entah kemana...dan aku semakin frustasi saat tak ada yang bisa menemukannya, perut ku semakin sakit, aku maraah..emosi bercampur aduk

15.30 akhirnya a saleh muncul dengan muka tenang nya ...sumpah aku muaraah sekali dan tak bisa memaafkannya, bahkan sampai hari ini. Alasannya adalah habis BAB langsung solat asar.... LO pikiiirrrrrrrr!!!!! istrimu mau melahirkan dan sudah di bukaan akhir.. KAMU KAN BISA BAB di toilet sebelah kamarrrrrrr..ahhh..sakit luar bisa di akhir persalinan. Padahal aku sudah bisa mengatur nafas bahkan sampai bukaan 7. Menit bertambah menit sakit yang kurasa luar bisa, aku tidak kuat lagi, tapi aku tetep bersikukuh aku tidak mau disuntik induksi. Panggil suster dan dokter berkali kali untuk melihat pembukaan sampai berpa. Daaannnn..

17.00 ahhh aku selalu saja melihat jam dinding itu. aku ingin sekali waktu berputar cepat. segera mungkin. Dan alhamdulillah dokter sudah ada. tepatdi bukaan 9. Aku dilarang menegdan, tapi aku sudah tidak kuali, dan aku mengedan saja...ya sudah;ah, toh semua sudah kumpul di sekitarku, tak terkendali. Aku sudah tidak ingat lagi teori teori itu..pokoknya ingin segera keluar.
Oksigen dipasang...aku sudah parno, ga mau, aku bisa.. tapi kata dokter, oksigen ini untuk bayi supaya bisa bernafas. Aku ga mengitung berapa kali aku mengedan, aku hampir ga kuat lagi. Tapi aku melihat para perawat malah bisa bercerita  tentang makanan satu sama lain, berarti semua yakin aku bisa, karena mereka suamu pun santai menangani aku.Perutku didorong oleh 2 orang perawat, suami melihatku, ibu mertua dan bibi memegangi dan mengingatkanku untuk selalu berdzikir..

17.30. Alhamdulillah lahir. plooong.. sakit masih terasa...tapi sudah lega. aku melihat bayiku di bawahku dengan badan biru pertanda terlilit, dengan sigapnya dr.Evi segera menganginya. ALhamdulillah, haru, aku mendengar tangisannya. Aku merasakan yang namanya nyawa ada di ujung saat mengedan dan aku hampir kehilangan tenaga, senyum suamilah yang membuatku tetap kuat untuk mengedan. Bukan hanya sekali, dua kali aku mengedan sampai akhirnya aku dibimbing untuk berkonsentrasi dalam mengedan. Tapi semuanya berasa lega saat akumendengar tangisannya dan berhenti menangis saat ia diazani oleh suami.

Louncing nama :
Jujur, aku menyerahkan urusan nama ke suami, dari usia 7 bulan sudah melist nama nama anak baik perempuan atau laki laki, semua tertulis di note hp suami, aku terima bersih. Bukan saja karena aku kurang kreatif, tapi karena memberi nama adalah kewajiban seorang ayah, ibu hanya memberi saran. Alhamdulillah tidak perlu menunggu lama untuk memberi nama anak kami, begitu louncing, kami beri nama Arsyila Nur Azkiya yang artinya kurang lebih Seorang anak yang mempunyai kedudukan ttinggi, lembut dan bercahaya

Kami memanggilnya Syila..

Nak, pada suatu hari mungkin kau akan membaca tulisan ini. Ingatlah nak, bahwa aku ibumu, yang mengandung, melahirkan, menyusui, mendidik dan membesarkanmu. Doakanlah kami umi abimu agar kelak dapat menghadap Sang Khalik dalam keadaan bahagia karena doa doamu...

Usia kami mungkin tak sepanjang usiamu, tak dapat melihatmu tumbuh dewasa, tapi kami yakin, doa doamu setiap saat dapat sampai ke kami di alam kubur sana. Dan doakanlah kami bisa bertemu dengan orang tua kami yang telah tiada dan kelak kita dipertemukan di surga Alloh.

Amin

Selasa, 02 September 2014 0 komentar By: ArtiHapsari

JUAL TAS ECENG GONDOK





Tas eceng gondok, 
1. Kode 7001
ukuran 20*14*10 cm
ada resleting
harga Rp. 50.000,0



2. Kode 7002

 ukuran 20*14*10 cm

ada resleting
harga Rp. 50.000,0


MINAT? HUBUNGI ARTI HAPSARI 085226026029