Minggu, 16 Oktober 2016 By: ArtiHapsari

Puzzle Kehidupan

Teramat rumit menemukan labirin kehidupan jika kita tidak mencarinya dengan ketawaduan, euforia kehidupan dengan segala pernak perniknya membuat kita acapkali merasakan kehidupan yang fluktuatif ini seakan akan terlalu rumit untuk dijalani. Sebenernya bukan hidup yang terlalu rumit untuk dijalani, tapi kitalah yang membuat hidup kita terasa rumit.

Manusia hanyalah insan kecil yang diciptakan Sang Pencipta untuk dua tugas, yaitu beribadah dan bertakwa. Jika saja kita meyakini tugas itu, maka sebagai hamba Alloh yang amat kecil ini tidaklah mempunyai harap dan angan yang tinggi kecuali ibadah dan takwanya diterima oleh Alloh, sehingga nantinya kita kembali kepadaNya dalam keadaan berserah diri.

Dalam konteks kehidupan nyata sehari hari, terkadang kita menjumpai kerumitan hidup yang tidak ada satupun di sekitar kita mampu mengurai masalah tersebut. Kita lupa tempat sujud kitalah satu satunya Zat yang dapat memecahkan kerumitan itu. Kita lupa bahwa yang membuat ujian, kerumitan sesungguhnya Zat Maha Adil yang tidak lain untuk menguji ketakwaan kita. Jika kita melupakan Alloh, sesungguhnya Alloh tetap menuntun kita menemukan kepingan kepingan asa dalam ujian hudup kita, hanya saja kita kurang sabar dan kurang bisa mendapatkan manfaat / ibroh dari tiap kejadian hidup.

Alloh menciptakan suasana hidup yang naik turun supaya kita sebagai manusia tidak bosan dalam menjalani hidup, ada kalanya kita sedih, ada kalanya kita bahagia. Ada kalanya kita sempit, ada kalanya kita lapang. Bayangkan jika kita selalu berada pada rasa bahagia, pasti kita akan menjadi manusia congkak yang berujung pada penafikkan Alloh sebagai Tuham, bahkan bisa jadi kitalah Tuhan atas hidup kita.

Begitulah Alloh menciptakan dinamika hidup, yang teramat humanis, untuk siapa? Semata mata untuk kita. Karena Alloh pemilik puzzle kehidupan kita, maka biarkan saja Alloh mengangkat kita, menjatuhkan kita, menggeser, merobah, mengganti, meletakkan kita dengan halus, bahkan melempar kita, karena sesungguhnya kita hanya bagian dari puzzle itu.

Biarkan saja Alloh merumitkan pikiran kta, supaya kita sedikit berpikir, lalu Alloh banu kta menarik jalur lurus sehingga kita bisa berjalan perlahan memperbaiki kerumitan itu, lalu Alloh hadirkan jalan keluar yang pada akhirnya kita memahami maksud Alloh.

Itulah yang namanya barokah.


0 komentar:

Posting Komentar

Komentar anda, inspirasiku...