Kamis, 21 Juli 2011 0 komentar By: ArtiHapsari

Majelis Terindu

Dalam sebuah proses tarbiyah, menjadi sebuah tolak ukur yang penting adalah kesehatan kita mengikuti rutinitas majelis pekanan, di mana setiap pekan kita berkumpul bersama dengan sahabat dan saudara yang saling menyemangati. Meskipun pertemuan tersebut sering sekali dilaksanakan di sisa sisa waktu kita yang sudah sangat sibuk, tapi majelis tersebut selalu saja menjadi majelis terindu yang selalu kita nantikan

Di dalamnya ada senang dan duka yang selalu mengiringi perjalanannya. Di dalamnya pula ada hubungan seorang guru dan murid yang menjadi rangkaian tak terpisahkan dari majelis ini. Nasehat yang mengalir dari lisannya selalu saja dapat menjadi penyemangat kelelahan yang menyejukkan seperti air dalam kedahagaan. Sebagai seorang aktivis, tak pelak kita senantiasa disibukkan dengan aktivitas yang membuat letih raga dan jiwa, meskipun kita selalu amat sadar bahwa lelah itu adalah bagian yang selalu mengiringi perjalanan seorang kader tarbiyah, tapi sejuknya taujih yang mengalun itu selalu saja dapat membangkitkan energi. Banyak aspek yang menjadikan majelis ini adalah majelis terindu. Di sanalah kita bisa mengungkapkan rasa senang maupun duka yang sedang kita hadapi, berharap mendapat solusi dari sahabat dan guru yang paling tidak dapat memberikan pencerahan, minimal doa. Entah mengapa tidak ada kebosanan dalam menjalankan rutinitas tersebut tiap pekannya, meskipun tak ayal guru kita berganti, teman kita pun sering berganti.

Setiap masa dengan guru dan teman yang berbeda tetap saja unik. Mereka semua punya karakter yang saling melengkapi. Terkadang kitapun merindukan guru dan majelis kita yang terdahulu, tapi kita harus menyadari bahwa fase telah berubah. Memang, tidak ada yang namanya mantan guru, ataupun mantan murid, tapi semua harus disikapi dalam porsi yang arif.

Beberapa dari kita mungkin kita mempunyai guru favorit ataupun saudara yang tak terlupakan. Tapi kita pun harus tetap menatap dengan realistis bahwa apa yang ada di depan mata kita itulah yang wajib ditaati. Setiap saudara yang menjadi bagian dari kelompok majelis terindu adalah saudara yang Alloh kirimkan untuk kita. Siapapun dia di sebelah kita harus disayangi.

Majelis kita yang terdahulu akan tetap menjadi kenangan indah yang takkan pernah terlupakan, karena kita hanya berharap Allohlah yang akan mengumpulkan kita semua dalam majelis yang terindah di surgaNya. Saat ini, marilah kita tatap amanah dan beban yang Alloh tanggungkan kepada kita bersama majelis kita. Karena pada dasarnya, bersama siapapun kita sekarang, dengan siapapun guru kita, dengan saudara yang seperti apapun, tujuan kita adalah beramal jamai untuk menyongsong kemenangan agama Alloh. Dan majelis ini akan tetap menjadi majelis terindu yang menjadi benteng kekuatan kita...

Teruntuk para guru, saudara, dan murid......

Terima kasih atas cinta, sayang dan doa kalian semua..Doaku dlm Robithoh...