
PENDAHULUAN
Orang-orang sekarang tidak lagi mau membaca sejarah dan tidak mau menelaah kebenaran, padahal jika dibayangkan sangat rancu alur ceritanya. Seluruh aspek kehidupan mengalami deislamisasi oleh penjajah dengan maksud untuk memisahkan Islam dari
Barat ingin memutar semua kisah yang mengagungkan islam sebagai ruh yang membangun
Sebenarnya
Kemenangan
Untuk itu, tidaklah salah jika kita menelaah sejarah tentang studi alienasi politik Islam di Indonesia, supaya kita bisa mengingat perjuangan para pahlawan dalam menegakkan Indonesia di bawah naungan Is
DEISLAMISASI SEJARAH MASUKNYA ISLAM
Sebuah penelitian menyingkap fakta tentang sejarah masuknya islam di
Islam bukanlah dibawa oleh pedagang Gujarat, karena Gujarat adalah pusatnya Syiah. Islam di Indonesia adalah kerajaan Samudra Pasai yang menganut ahlu sunnah, bukan syiah. Laporan ini langsung ditulis oleh Ibnu Batutah, sedangkan laporan Snouck Hurgronje keliru.
Strategi pembelokkan sejarah oleh pemerintah kolonial Belanda untuk membuat umat Islam tidak membela agamanya. Sebagai gantinya, disebutkan sejarah bahwa Indonesia terinspirasi oleh Hindu dan Budha yang masuk abad ke-5 oleh kerajaan Kutai yang lebih awal dari Islam, padahal sejak awal kenabiah, Islam sudah masuk melalui perdagangan Rosullulloh. Untuk lebih mendukung sejarah tersebut, dikatakan pesantren terinspirasi oleh sistem pendidikan Hindu. Padahal jika mau diteliti, Hindu tidak mempunyai konsep pendidikan, Timur tengahlah yang menginspirasi pendidikan Islam yang bernama madrasah. Semua dikaitkan dengan Hindu dan Budha seakan akan lebih akbar, sedangkan Islam dipandang sebagai peradaban yang meruntuhkan
Umat Islam punya sejarah yang panjang tentang perlawanan terhadap penjajah. Ketika pusat perdagangan Islam Malaka dikuasai portugis, Islam dari Demak maupun Aceh menghadang penyerangan Malaka. Begitu pula saat Portugis masuk ke Sunda Kelapa, perlawanan Islam dipimpin oleh WaliSongo. Fatahillah menjadi panglima perang yang memenangkan perlawanan melawan Katolik. Setelah memenangkan, nama Sunda Kelapa diubah menjadi fathan Mubina yang diambil dari Asurat al-Fath ayat 1
Sebelum penjajah Katolik dan Protestan datang ke Indonesia, Islam sudah mempunyai identitas bendera yaitu merah dan putih. Ini terinspirasi oleh bendera Rosul yang juga berwarna merah dan putih. Rosululloh pernah bersabda, Alloh telah menundukkan pada dunia, timur dan barat. Aku diberi warna yang sangat Indah, yakni al ahmar dan al abyan (merah dan putih)
Proses deislamisasi terus berjalan bahkan setelah penjajah sudah terusir dari
DEISLAMISASI POLITIK
Pada tahun 1912, pergerakan politik Islam di Indonesia yang pertama yakni Sarekat Islam (SI), didirikan . Sebenarnya SI sudah berdiri tahun 1908 dengan nama Seikat Dagang Islam. Sebenarnya lahirnya Serikat Dagang Islam lebih tepat disebut sebagai Hari Kebangkitan Nasional, bukan tahun 1908 bertepatan dengan didirikannya Boedi Oetomo, karena Serikat Dagang Islam mempunyai cabang di seluruh Indonesia, sedangkan Boedi Utomo hanya mencakup Pulau Jawa saja. Tapi kaum nasionalis, kaum moderat, sejarawan “netral” telah mengaburkan hal ini. Perjuangan umat muslim menghimpun kekuatan seluruh
Tahun 1925 berdirilah Jong Islamieten Bond (JIB). Anggotanya kebanyakan adalah golongan elite berpendidikan Barat yang masih ingin memegang teguh keislaman. JIB di kemudian hari banyak menghasilkan pemimpin-peminpin Indonesia merdeka, semisal M Natsir, Moh Roem, Yusuf Wibisono, dan sebagainya. Dengan demikian, sampai tahun 1930, gerakan nasionalisme didominasi oleh aktivis islam.
Setelah itu lahirlah para pejuang muda islam yang gagah berani tapi dikaburkan hasil perjuangannya untuk mengelabuhi umat muslim. Sebut saja RA Kartini yang disebut sebagai guru kesetaraan gender Indonesia. Beliau adalah pejuang muslim, yang sedang dalam perjalanan menuju muslim kaaffah. Buku Habis Gelap Terbitlah Terang merupakan analog dari isltilah islam membawa kemuliaan dari zaman kegelapan kepada zaman yang terang. Tapi usahanya supaya kaum wanita mendapat kesempatan yang sama dalam memperoleh ilmu pengetahuan supaya lebih dalam tentang peran wanita muslim, dirubah menjadi emansipasi yang kebablasan. Apa saja halal dilakukan tanpa ada batas moral dan etika
Seorang pahlawan sholeh yang bernama Jendral Soedirman adalah seorang pejuang jihad. Beliau adalah pejuang islam yang ditakuti lawan dan disegani oleh kawan. Memiliki semangat dakwah yang tinggi dan lebih banyak menitik tekankan pada ajaran tauhid, kesadaran beragama dan berbangsa. Beliau memulainya dengan mengikuti kepanduan Hizbul Wathon yang merupakan bagian dari Muhammadiyah semangat yang dikobarkan adalah semangat jihad, taktik perangnya adalah taktik Islam, Tujuannya bukan semata hanya memerangi penjajah, tapi untuk jihad fi sabilillah. Pahlawan ini selama ini dikenal hanya sosok dan disegani karena gagah berani, jarang sekali yang mencintai beliau karena semangatnya untuk menegakkan islam di
Saat proklamasi, islam sangat berperan besar.Tanggal 17 agustus yang bertepatan dengan tanggal 19 ramadhan 1364 H, proklamasi dilakukan oleh Sukarno atas desakan para pemuda dan para ulama. Tadinya Bung Karno tidak berani, tapi kemudian didorong oleh Hasyim al Asy`ari. Karena pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, Amerika telah gagah berani meluluhlantakkan Hirosima dan
Lalu Bung Karno mendirikan Masjid Syuhada di Yogjakarta sebagai tanda bahwa kemerdekaan tidak akan mungkin terjadi tanpa ada pengorbanan para syuhada dan pejuang. Pembangunan patung Diponegoro di lapangan Monas itu menunjukkan pesan bahwa perjuangan bangsa
Itulah sekelumit sejarah mengenai kejayaan islam dan pejuangnya yang disamarkan ruh islamnya. Jihad sebagai ruh setiap pertempuran di
KESIMPULAN
Islam dalam perpolitikan Indonesia tidak lepas dari perjuangan para ulama dan pejuang muslim dalam melawan penjajah sampai proklamasi digulirkan. Tapi kaum nasionalis mengaburkan sejarah ini supaya tidak terlihat bahwa kemenangan
Selam umat islam keliru dalam memaknai sejarah, dan selama umat muslim kehilangan sejarahnya, maka kita akan keliru dalam melangkah kedepan. Jadi kita harus membangkitkan semangat umat muslim
*makalah ini dibuat tahun 2006, sebagai syarat mengikuti Dauroh Marhalah 2 KAMMI