Rabu, 07 April 2010 By: ArtiHapsari

Degradasi Lingkungan Waduk Cirata

ABSTRAK


Waduk Cirata merupakan salah satu waduk kaskade yang terdapat di daerah aliran sungai (DAS) Citarum Jawa barat yang pada saat pembangunannya ditujukan sebagai pembangkit tenaga listrik. Waduk Cirata terbentuk dari adanya genangan air seluas 62 km2 yang membendung Sungai Citarum. Genangan waduk tersebut tersebar di 3 (tiga) Kabupaten, yaitu Kabupaten Cianjur, Purwakarta dan Bandung. Waduk Cirata mempunyai fungsi utama sebagai pembangkit energi listrik dan fungsi tambahan antara lain untuk budi daya ikan jaring terapung, lalu lintas air, sebagai reservoir atau penyediaan air, pertanian, dan pengembangan ekonomi lainnya.

Sejak pertama kali dioperasikan pada tahun 1988, telah terjadi perubahan pola hidup masyarakat yang pada awalnya adalah sebagai petani garapan menjadi bergantung pada pemanfaatan waduk cirata. Perekonomian masyarakat berkembang dengan alasan usaha baru di waduk Cirata seperti budidaya ikan jaring apung yang menguntungkan sehingga banyak pendatang yang tertarik untuk melakukan usaha di waduk Cirata dan sekitarnya. Keberadaan waduk Cirata secara ekonomi telah memberikan dampak positif terhadap berbagai kalangan baik pemerintah, masyarakat dan pengusaha.
Namun, pemanfaatan waduk Cirata yang tidak terkendali dapat menciptakan dampak negatif bagi ekosistem yang ada di dalam waduk maupun masyarakat sekitarnya, antara lain dampak lingkungan yang semakin menurun sejak pemanfaatan waduk tersebut karena beban pencemar yang terlalu besar. Penyebab degradasi kualitas lingkungan waduk Cirata antara lain budidaya keramba jarring apung (KJA) yang tidak terkendali, limbah industi di hulu sungai Citarum, sampah yang mengotori waduk dan air lindi dari TPA Sarimukti. Akibat yang ditimbulkan dari faktor-faktor tersebut adalah menurunnya kualitas air waduk Cirata, adanya logam berat karena air limbah industri dan juga korosifitas pada turbin pembangkit listrik. Pengelolaan yang kurang komperhensif di waduk Cirata juga menjadi penyebab pengelolaan waduk Cirata kurang maksimal. Untuk itu diperlukan upaya pelestarian yang komperhensif dari seluruh stakeholder yang berkepentingan dengan waduk Cirata guna mengembalikan waduk Cirata menjadi waduk yang lestari.

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar anda, inspirasiku...