Kamis, 04 Oktober 2012 By: ArtiHapsari

Ketika Kencing Menjadi Barang Mahal

Di hampir setiap toilet umum yang ada di tempat umum seperti stasiun dan terminal biasanya mengenakan tarif kencing Rp.1.000,-. Sepertinya hal tersebut sudah lazim di masyarakat kita meskipun fasilitas yang disediakan sangat tidak hygene. Menahan nafas dan menutup mata jika memasuki toilet biasanya menjadi rukun wajib para pengguna toilet umum. Tapi bagaimana lagi, panggilan alam harus dituruti, jika tidak maka kita yang tersiksa. Tapi tak sedikit pula dari kita yang lebih suka menahan kencing daripada harus pingsan di kamar mandi karena tidak kuat baunya. Atau ada pula sebagian dari kita yang dibela belain tidak makan minum selama di perjalanan supaya tidak kencing. Ah.....persoalan kencing ini sungguh menyiksa kita terutama yang dalam perjalanan

Tapi ada hal lucu yang sering menjadi perbincangan masyarakat materialistis jaman sekarang tentang kencing, kita pasti familiar dengan kalimat  “Tak ada yang gratis di dunia ini, kencing aja bayar”. Kalimat ini terdengar menegaskan bahwa hidup sekarang itu tidak ada yang gratis, bahkan kencing pun kita harus mengeluarkan Rp.1.000,-. Kedengan lucu, tapi miris.

Karena memang benar, jaman sekarang tidak sedikit di antara kita yang harus mengeluarkan uang banyak untuk buang air kecil. Ibu saya adalah salah satunya. Bliau adalah pasien gagal ginjal yang melakukan cuci darah karena tidak bisa kencing untuk membuang racun. Racun itu menumpuk di dalam tubuh sehingga harus dibuang dengan tindakan cuci darah.

Sekali cuci darah sedikitnya Rp.700.000,- dikeluarkan untuk membuang racun tubuh. Yah...harga yang amat mahal untuk hal yang sering kita lupakan disaat kita sehat. Ada yang seminggu dua kali, ada yang seminggu sekali atau lebih jarang lagi tergantung tingkat sakit ginjalnya. Selama ginjal masih belum normal, maka cuci darah adalah kebutuhan seperti halnya kita yang sehat butuh kencing.

Jadi...buat kita semua yang belum bersyukur dengan nikmat sehat dan nikmatnya kencing tanpa sakit, maka renungilah cerita ini. Bersyukurlah atas nikmat sehat yang Alloh karuniakan kepada kita. Jagalah ginjal kita dengan minum air putih yang banyak, hindari minuman suplemen atau yang berpengawet, banyaklah makan makanan yang menyehatkan ginjal kita, supaya sehat dan bisa kencing. Jangan menahan kencing, bahkan jika kita masuk toilet umum, lebih baik kita belajar mencium bau tak sedap dari pada kita menumpuk bibit penyakit dengan menahan kencing.

Jikalaupun kita harus membayar Rp.1.000,-, maka bersholawatlah dan ucapkanlah hamdallah, karena walaupun kita harus membayar, jumlah itu jauh lebih murah daripada kita harus menjadi pasien gagal ginjal yang harus membayar mahal setiap kali kita harus buang air.

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar anda, inspirasiku...